Liburan Dadakan Ke Singapore

Potato Head, Singapore
Doc. Main Jalan


Mendadak liburan? Siapa takut, hehe

Pasti diantara teman #mainjalan pernah mengalami “mendadak liburan” karena tiba-tiba ingin liburan, tiba-tiba ada promo tiket murah, atau tiba-tiba ada cuti/libur kerja. Bagaimana rasanya? Seru banget kan. Nah, itu yang saya dan salah seorang sahabat saya, Eyi rasakan ketika kami memutuskan untuk mendadak liburan ke Singapore selama 3 hari 2 malam.

Kenapa Singapore? Jujur saya pribadi sulit menjelaskan kenapa saya begitu suka dengan Negara Singa itu. Selain tata kotanya yang rapi, saya suka melihat pergerakan orang-orangnya yang sungguh dinamis. Tak lupa kulinernya yang membuat rindu, juga menikmati jalan kaki di trotoar yang nyaman.

Biasanya saya datang ke Singapore untuk urusan pekerjaan, nah kali ini saya benar-benar ingin menikmati Singapore tanpa diganggu oleh berbagai urusan. Saya ingin menghilangkan penat dan mencari ide-ide baru yang akan saya bawa pulang ke Jakarta. Saya dan Eyi sepakat untuk jalan santai selama di sana, tidak berburu destinasi atau belanja.

Saking santainya, ini beberapa catatan liburan singkat kami selama di sana. Siapa tahu, teman #mainjalan ingin mencobanya :)


Keliling Changi Begitu Mendarat

Kami menggunakan penerbangan pagi pukul 06.30 WIB berangkat dari Soekarno Hatta dan tiba di Changi pukul 09.00 waktu Singapore. Seperti biasa kami membeli tiket tanpa bagasi sehingga kami bebas berjalan tanpa memikirkan harus urus bagasi. Kami mendarat di Terminal 3 dan Eyi langsung mengajak mencari sarapan. Pilihan jatuh pada menu-menu Ya Kun Kaya Toast. Nasi Lemak dan Teh Tarik hangat menjadi pilihan pas pagi itu. Makannya sambil menghadap ke arah luar yaitu ke arah pesawat-pesawat yang sedang berlalu lalang akan terbang atau mendarat. Khayalan kami pun setinggi langit ketika membaca berbagai nama maskapai di sana. “Semoga suatu saat nanti bisa terbang menggunakan maskapai tersebut ke berbagai Negara. Aamiin.”

Setelah puas memanjakan lidah dan mengisi perut, kami bergegas menuju Jewel. Sejak Jewel dibuka untuk umum, saya belum pernah mengunjunginya. Namun sayang, ketika kami ke sana, sang Jewel sedang dalam pemeliharaan. Hiks sedih :(

Dari Jewel, kami singgah di Terminal 1, berkeliling sebentar dan kemudian kembali ke Terminal 2, berkeliling hingga keluar Imigrasi. Kurang lebih kami menghabiskan waktu 2,5 jam untuk mengelilingi 3 terminal besar itu. Mulai dari makan, beli minuman, lihat-lihat barang duty free dan mencoba berbagai fasilitasnya. Pada saat kami di Imigrasi, petugasnya pun heran kenapa kami begitu lama di dalam *lol.

Geylang
Doc. Main Jalan

Jalan Santai Dari Stasiun MRT Menuju Hotel

Menuju hotel yang berada di kawasan Geylang, kami menggunakan MRT, transportasi andalan kalau di Singapore. Setelah turun di stasiun terdekat dengan hotel, kami berjalan kaki santai. Tak lupa membeli jajanan dulu untuk bekal begitu sampai di hotel. Sepanjang perjalanan kami menikmati deretan bangunan-bangunan keren di antara tingginya gedung. Menikmati semilir angin yang menyapu keringat karena teriknya matahari. Oh Tuhan, sukanya.

Menikmati Sore di Orchard Road dan Air Mancur Menari di MBS

Setelah check in, istirahat sebentar di hotel, maka kami bergerak melanjutkan perjalanan. Tujuan kami adalah Orchard Road. Tidak jauh dari hotel kami, ada halte bus, maka kami naiklah bus menuju Bugis Junction untuk selanjutnya naik MRT menuju Orchard. Kebetulan sekali hujan turun maka bergegaslah kami masuk ke dalam stasiun.

Sesampainya di Orchard, kami mencari kudapan untuk makan siang. Late lunch tepatnya karena sudah lebih dari jam 3 sore. Kami makan Wanton with Fish Ball Soup di food court ION Orchard. Satu hal yang saya ingat adalah ketika kami makan, kami ditunggu oleh petugas kebersihan yang akan membereskan piring habis makan dan mengelap meja. Kalau di Jakarta, kita ditunggu oleh orang yang akan menggunakan tempat untuk makan, tapi kalau di Singapore, kita akan ditunggu oleh petugas kebersihan agar bisa segera membereskan meja setelah digunakan makan. Seru kan?

Orchard Road
Doc. Main Jalan
Selesai makan, kami berjalan menyusuri area Orchard yang menjadi icon Singapore. Lalu kami mampir membeli salah satu minuman boba terkenal dan menikmatinya di kursi-kursi taman depan Gedung Ngee Ann City. Menghabiskan sore dengan duduk santai, bercerita, melihat-lihat kegiatan orang-orang yang berlalu lalang, dan tanpa sadar rupanya vokalis band The Changcuters duduk di depan kami. Dia sedang berlibur bersama keluarganya.

Awan mulai berubah warna. Kami beranjak menuju MBS untuk menikmati semilir angin dan air mancur menari. Banyak wisatawan dan penduduk lokal melakukan hal sama dengan kami. Duduk-duduk santai menikmati pertunjukkan air mancur secara cuma-cuma ini.

Marina Bay Sands
Doc. Main Jalan

Hunting Foto di Kawasan Kota

Hari kedua di Singapore, kami janjian jalan bareng sahabat kami yang saat ini tinggal di Singapore, Rani, dan dia mengajak untuk hunting foto di kawasan City Hall sampai ke Chinatown. Bermula di Chijmes, lalu ke Potato Head, dan menikmati senja di Clarke Quay.

Saya termasuk seorang yang senang menikmati bangunan-bangunan tua (kota tua). Ketika di Singapore tidaklah sulit untuk menemukannya. Bangunan tua di kelilingi oleh tingginya gedung, namun area taman yang masih asri membuatnya teduh, hmm paduan yang pas.

Karena cuaca Singapore yang panas, kami juga sempat berteduh di McDonals untuk menikmati Ice Cream. Kami berbincang tentang apa saja, semacam mini reunion gitu. Tanpa beban, tanpa gangguan.

Chijmes
Doc. Main Jalan
Melihat Suasana Jurong East

Saya memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap apapun, termasuk suatu tempat di suatu Negara. Jurong East salah satunya. Saya penasaran ada apa sih di sana. Rupanya ada mal tempat barang-barang branded yang murah yaitu IMM. Lalu ada juga rumah sakit yang terletak di seberangnya. Selebihnya, area perkantoran dan apartemen.

Sebelum menuju ke Jurong East, terlebih dahulu kami sudah check out dari hotel supaya tidak bolak-balik. Karena tidak membawa banyak barang bawaan, maka tidak jadi masalah, berjalan kaki jauh dengan menggendong tas hehe.

Puas berkeliling Jurong East, kami bergerak menuju Changi International Airport. Hiks, saatnya kembali ke Jakarta. Liburan dadakan nan singkat ini sungguh berkesan. Liburan juga tidak harus mahal, sederhana saja. Pulang liburan, kita akan merasa lebih fresh dan siap menjalani rutinitas. Kembali bekerja, kembali sibuk sana sini, dan kembali meraih mimpi.

Semoga pandemi ini akan segera berlalu dan kita bisa #mainjalan bersama ya. Rencananya saya akan menghabiskan akhir tahun di Kuala Lumpur dan Melaka. Menikmati keindahan kota tua ditemani dengan kulinernya yang tak akan terlupakan. Semoga benar-benar sudah kembali normal, semoga.

IMM Jurong Eas
Doc. Main Jalan

Tidak ada komentar