Bandung,
merupakan kota tujuan untuk liburan singkat bagi sebagian masyarakat Ibukota
Jakarta. Bahkan kalau akhir pekan ke sana jangan berharap jalanan lancar.
Selain wisata kuliner, Bandung memiliki beragam potensi wisata mulai dari wisata
alam hingga sejarah yang sayang sekali untuk dilewatkan. Jarak Jakarta ke
Bandung kini semakin dekat dengan hadirnya tol baru. Beragam pilihan
transportasi memudahkan kita untuk MainJalan ke sana. Saya pribadi sih tidak
pernah bosan kalau berkunjung ke Bandung. Terbayang oleh saya, deretan
rumah-rumah (bangunan) tua, kuliner yang memanjakan lidah, serta hawanya yang
dingin (kalau ke Lembang) menjadi penghibur setelah penat bekerja. Bagi saya
Bandung itu romantis apalagi ketika hujan hehe.
Alhamdulillah
beberapa minggu yang lalu, saya berhasil liburan akhir pekan di Bandung
tepatnya di The Lodge Maribaya. Berulang kali ke Bandung tapi baru kemarin
menikmati keindahan alam di sana. Asli, beneran seger, adem dan tenang. Bersama
dengan Komunitas Blogger Bandung dan puluhan teman blogger dari berbagai kota,
saya MainJalan ke The Lodge Maribaya selama 3 hari. Mantep kan Heuheu.
Fairy
Garden Menyala Membuka Kenangan Masa Kecil
Musim
di Indonesia memang sudah masuk ke penghujan. Semakin mendekati akhir tahun
semakin deras hujannya. Namun, tak sedikit pun menyurutkan semangat saya untuk
berkumpul bersama teman-teman blogger menikmati keindahan The Lodge Maribaya.
Kemana aja sih kami? Tempat yang pertama kami kunjungi adalah Fairy Garden.
Kastil megah yang membuat saya mengingat kembali masa kecil yang sering
berkhayal menjadi putri raja dan tinggal di kastil bersama dengan peri-peri
hadir di sini.
Menariknya,
Fairy Garden Menyala yang berada di area Fairy Garden by The Lodge ini menyajikan
pertunjukan wisata di malam hari dengan video mapping pada kastil dengan cerita
Raya bersama teman-teman perinya yang tinggal di kastil tersebut. Pertunjukan musik
dan tari dengan latar video mapping menghiasi kastil sungguh menarik. Saya suka.
Di Fairy
Garden ini, pengunjung bisa menikmati pertunjukan di 2 area yaitu Kastil Rona
Flora (KARA) yang berada di lantai 2 kastil yang berupa art installation dan
Kastil Menyala (KALA) dengan video mapping pada background luar kastil beserta
peri-peri yang menari bersama. Selain itu, pengunjung bisa menikmati instalasi
seni lainnya yang tentunya asyik diabadikan.
Fairy
Garden Menyala hadir setiap hari Jumat sampai Minggu pukul 17.00 – 20.00 WIB
dengan pertunjukan KALA pada pukul 18.20 WIB selama 20 menit. Sedangkan, Fairy
Garden buka setiap hari pukul 09.00 – 17.00 WIB.
Fairy
Garden juga asyik untuk dijelajahi. Terdapat area Woodland yang berada di
sebelah kanan dari area kedatangan yang merupakan area milik peri hutan. Di sini
kita bisa menikmati wahana ATV mini, Carousell, Trampoline, Archery, Fun Bike, Feeding
Brid dan Tangkap Ikan. Ada juga area Taman Bunga Matahari yang mekar setiap 3
bulan sekali, lalu ada area Gypsy Village dan juga area Kastil yang terdapat
restaurant, Magic Book Puppet Show serta face and hand painting. Kita juga bisa
menyewa kostum ala peri di sini. Betah sih dari siang sampai malam di sini bersama
keluarga. Fix bakal ajak keponakan-keponakan ke sini liburan.
Menepi
Sejenak di The Lodge Woodland
Cuaca
cerah menemani kami bersantai di The Lodge Woodland dengan pemandangan jajaran Pohon
Pinus yang sedap dipandang mata. Jalanan naik turun dengan pemandangan karya
Sang Maha Pencipta ini tidak membuat lelah tapi justru semangat. Di The Lodge Woodland ini pengunjung bisa
menikmati berbagai wahana seru diantaranya Zip Bike (sepeda gantung), Mountain
Swing (ayunan), Sky Tree yang pernah viral karena bisa menikmati pemandangan
hutan pinus yang menenangkan serta Sky Plane. Tak kalah menarik ada Hot Air Balloon
yang diangkat dengan hidrolic dan kaca dibagian keranjangnya yang memberikan
sensasi terbang.
Tidak berhenti
sampai di situ, ada yang baru di The Lodge Maribaya, Hot Air Ballon “A New
Cappadocia Experience At The Pine Forest.” Apakah kalian sudah pernah berkunjung
ke Turkey dan mencoba menaiki Hot Air Balloon di Cappadocia? Saya sendiri sih
belum pernah ke sana. Sebelum ke sana, di The Lodge Maribaya akan hadir The
Lodge Hot Air Balloon yang bisa bergerak maju 30 meter dengan dikelilingi oleh
balon-balon terbang ala Cappadocia. Kebayang kan bagaimana rasanya. Kalau di
Cappadocia pemandangannya dataran bebatuan, tapi kalau di The Lodge ini
pemandangannya hutan pinus yang luas. Saya tidak sabar untuk mencobanya.
Pengunjung juga bisa bersantai sambil menikmati makan siang di Omah Bamboo atau Food Tenant yang berada di dekat balloon. Saya mencicipi menu Karedok di Omah Bamboo dan sedap nian. Menjelang sore minum kopi di The Pines Café sembari menikmati sunset yang kala itu hadir dengan rona orange bebarengan rintik hujan. Pemandangan hutan pinus membuat mata enggan berkedip. Benar-benar menghilangkan penat setelah sibuk dengan pekerjaan dan berbagai aktivitas harian.
Healing
Menyenangkan Dengan Mengingap Di The Lodge Camp and Village
Selain
bermain di berbagai wahana seru di The Lodge Woodland, kita juga bisa menginap
di sini. Tenda (Fun Camp) permanen berbentuk bawang berwarna orange ini rapi
berjajar di antara pepohonan. 1 tenda bisa ditempati hingga 3 orang tapi
idealnya sih berdua aja yaa. Dengan harga sewa Rp. 1.000.000,- kita bisa
menikmati fasilitas yang diberikan diantaranya sarapan di The Pines Café, free
refill mineral water, coffee and tea, tiket Kawasan wisata The Lodge Woodland,
api unggun dan movie night namun tergantung jadwal yang diberikan.
Nah,
bagi kalian yang hendak honeymoon bisa juga tinggal di rumah pohon. Suasananya tenang
dan sejuk. Lalu ada juga Villa Joglo yang cocok untuk keluarga. Fasilitasnya
juga sama dengan Fun Camp. Kalau kita menginap di sini sungguh merupakan penyembuhan
yang menyenangkan. Mendengarkan gemiricik air, jangkrik, hewan pengerat di atas
pohon, melihat hamparan hijau dan birunya langit sangat menenangkan.
Kita juga bisa ikutan trekking hingga ke Curug Cibodas. Kalau tidak mau long-trekking kita bisa mengikuti short-trekking menyusuri hutan pinus. Kita akan didampingi oleh guide yang lengkap dengan peralatan P3K. Sudah disiapkan juga sepatu trekking. Kemarin saya dan teman-teman mencoba short-trekking yang melewati perkebunan milik warga, lalu hutan pinus, ada sungai juga dan jarak tempuhnya sekitar 2 jam pulang pergi tergantung langkah kakinya. Kami tidak mau melewatkan momen kebersamaan dan pengalaman ini. Jadi saya dan beberapa teman menjadi tim terakhir yang menyelesaikan misi trekking. Selain memperbanyak konten foto dan video, kami juga mengatur nafas untuk naik turun trek yang dilewati hehe. Seru banget.
Perjalanan
akhir pekan yang menyenangkan di The Lodge Maribaya ini tak akan terlupakan. Apalagi
berkumpul bersama teman-teman blogger yang mungkin akan sulit terulang. Kembali
ke alam juga bisa menjadi media penyembuhan yang efektif. Melihat keindahannya
akan mengingatkan kita kembali akan keagungan Tuhan Sang Maha Pencipta.
Maribaya ini salah satu yang diciptakan dengan cinta. Dan seorang yang bernama
Heni Smith menjaganya dengan menghadirkan The Lodge Maribaya dengan tujuan bersama
menikmati alam sekaligus menjaga ekosistem di dalamnya.
Jadi kalau teman-teman MainJalan ke Bandung, coba masukan The Lodge Maribaya menjadi tujuannya. Paket lengkap untuk berlibur bersama keluarga, kerabat, teman-teman atau pasangan. Jangan lupa bawa payung, jas hujan dan jaket kalau ke sana ketika musim hujan. Teman-teman bisa cek informasi terbaru terkait wahana, harga tiket dan sebagainya di seluruh media sosial The Lodge Maribaya. Salah satunya bisa di cek di sini.
Weh seru banget kegiatan di The Lodge Maribaya ya. ini tempat sudah jadi incaran gw sih sejak dulu kalau lagi main ke Bandung. Tapi belum kesampain mulu nih, hiks. Mungkin lain waktu harus diniatin banget nginep aja di The Lodge Maribaya, mau nginep di rumah pohonnya itu....
BalasHapus