Betah Nongkrong di The Passport Cafe

Summer Breeze by The Passport Cafe
(dok. Andini Harsono)

Sebagai seorang pekerja freelance, saya sering mencari tempat untuk nongkrong sekaligus bekerja. Mencari inspirasi untuk menulis atau mengerjakan pekerjaan saya. Bahkan saya sering mengatur meeting dengan klien, tim kerja atau teman di sebuah cafe atau restoran yang nyaman dan aman. Bagi saya yang menarik perhatian hingga akhirnya menjadi langganan adalah tempatnya yang cozy. Terdapat banyak colokan listrik (untuk laptop dan handphone karena saya bekerja mobile), tempat duduk dan meja yang nyaman, wifi stabil apalagi kencang, toilet bersih, dan tersedia tempat ibadah/mushola. Apalagi makanan dan minumannya lezat akan menambah kemantapan saya untuk nongkrong disitu. Dan kalau sudah menemukan tempat yang pas, saya jarang berpindah-pindah.

Saya juga sering ada pekerjaan atau meeting di daerah BSD-Serpong karena ada kantor yang meng-hire saya di daerah sana. Jadi tidak jarang saya dan tim kerja memilih untuk meeting persiapan dan hangout bareng setelah bekerja. Biasanya kami memilih cafe atau resto di dalam mall. Kami juga tak jarang mencoba tempat baru yang cozy. Minggu lalu saya menemukan The Passport Cafe dengan nuansa yang homey banget. 

Semi Private Room The Passport Cafe
(dok. Andini Harsono)

(dok. Andini Harsono)

(dok. Andini Harsono)

Begitu melangkah masuk, pengunjung akan disambut dengan keramahan pelayan dan keharuman kopi serta penataan coffee bar yang artistik. Kemudian melangkah ke lantai 2, nah tempat ini yang paling saya suka. Benar-benar ditata layaknya di rumah. Ada ruang semi private dengan dekorasi ala-ala Holand dan seperti berada di ruang makan atau ruang keluarga di rumah. Lalu ruangan luas diisi dengan 2 meja panjang, sofa panjang dan meja-meja terpisah membuat suasana cafe ini mendukung untuk pertemuan. Hal menarik lainnya adalah desain pada toilet. Karena mungkin terbatasnya ruang, maka toilet pria dan wanita dijadikan satu. Di dalam toilet itu terdapat hiasan macam-macam seperti jangkar, pernak pernik cantik dan kalender. Toilet yang penting bersih dan wangi. Semoga akan terus terjaga kebersihannya ya. Keseluruhan desain interiornya minimalis ala kekinian menambah ramah untuk diposting di Instagram. Ya apalagi jaman sekarang yang banyak orang lakukan setiap hangout? Pasti update foto dan diupload di Instagram hehe..

Coffee Bar by The Passport Cafe
(dok. Andini Harsono)

Aneka Kopi yang ditawarkan The Passport
(dok. Andini Harsono)

(dok. Andini Harsono)

Menu yang ditawarkan The Passport Cafe beraneka ragam, saya sampai bingung memilihnya. Ada deretan Western Food, Asian Food, Dessert, Beverages, Appetizer Soup dan Lite Meal. Masalah harga? Jangan khawatir. Kamu bisa menikmati menu-menu spesial dengan harga yang ramah di kantong. Nih saya kasih bocoran menu plus harganya.

The Passport Cafe Menu

The Passport Cafe Menu

The Passport Cafe Menu

The Passport Cafe Menu

The Passport Cafe Menu

Saya dan teman-teman waktu itu memesan beraneka ragam menu. Tujuannya agar bisa saling mencicip. Kalau saya sendiri pesan Grilled Oxtail Soup dan Summer Breeze untuk minumannya. Yang lain mah pesannya menu western. Ada Lamb Chop Au Gratin, Norwegian Salmon Steak, Chicken Cordon Blue, Meltique Rib Eye Steak, Rump Wagyu Steak dan Chicken Parmigiana. Untuk minumannya Lychee Mojito, Lychee Ice Tea, Hazelnut Coffee Ice, dan Avocado Chocolate. Lalu untuk dessertnya Fried Ice Cream, Banana Split ala mode, Fried Banana Cheese, Brownies Sensation, dan Chocco Lava.

Lychee Tea dan Lychee Mojito
(dok. Andini Harsono)

Grilled Oxtail Soup by The Passport
(dok. Andini Harsono)

Lamb Choup by The Passport
(dok. Andini Harsono)

Meltique Rib Eye Steak The Passport
(dok. Andini Harsono)

Rump Wagyu Steak by The Passport
(dok. Andini Harsono)

Chicken Cordon Blue by The Passport
(dok. Andini Harsono)

Thai Tea Ice by The Passport
(dok. Andini Harsono)

Saya paling suka dengan Lamb Chop Au Gratin dan Rump Wagyu Steak. Dagingnya matangnya pas, sausnya enak, sayurannya tidak terlalu matang. Dan untuk minumannya paling suka dengan minuman yang saya pesan sendiri yaitu Summer Breeze. Paduan buah mangga segar, susu, dan youghurt menghadirkan rasa yang ciamik. Rasa manis dari buah mangga, asam dari youghurt membuat segarnya minuman ini. Harganya tidak mahal lho, hanya Rp. 26.000,-.

Untuk coffee-nya saya mencicipi Avocado Coffee. Racikannya pas. Saya bisa menarik kesimpulan bahwa The Passport Cafe sudah meracik makanan dan minumannya dengan rasa yang pas. Oya yang paling saya suka, soupny masih tawar rasanya, di tiap meja disediakan garam dan merica, jadi pengunjung bisa menambahkannya sendiri sesuai selera. Jangan khawatir keasinan :D  Mungkin untuk beberapa masakan yang lain juga begitu. Yang jelas untuk steaknya enak.

The Passport Cafe berada di Ruko Beryl – BRL 03 No. 36, Jalan Raya Kelapa Gading Selatan Pakulonan Barat, Gading Serpong, Tangerang. Memang kalau kesini enaknya bawa kendaraan pribadi. Karena lokasinya di kawasan Gading Serpong bertetanggaan dengan BSD City dimana mereka adalah kota sendiri yang luas.

Pada serius bahas sesuatu di The Passport Cafe
(dok. Andini Harsono)

Welfie senang
(dok. Icha Blogger)

Nongkrong di The Passport Cafe membuat saya betah. Hanya saja mungkin kalau ada kelompok yang membuat acara makan-makan di cafe ini, pengunjung yang hanya datang berdua atau bertiga agak harus rela berbicara agak teriak-teriak. Karena tempatnya terbatas sehingga pasti akan cukup bising. Untuk meeting, untuk hangout sangat asyik tempat ini. Kalau untuk merenung dan mencari inspirasi alias datang sendiri, mungkin harus datang di siang hari bolong ya agar sepi. 

The Passport Cafe
(dok. Andini Harsono)

The Passport Cafe
(dok. Andini Harsono)

The Passport Cafe - Tangerang
(dok. Andini Harsono)

5 komentar

  1. Tempatnya enakkk...makanannya juga 😍

    BalasHapus
  2. Iya Mbak The Passport cocok untuk Cari inspirasi. Selain juga asik untuk ketemuan dengan teman-teman makanan dan minumannya juga mewakili

    BalasHapus
  3. Iya betah neeh lama-lama di sana

    BalasHapus
  4. Iya betah neeh lama-lama di sana

    BalasHapus