Brunch di Kota Saigon
Design by Canva
Setiap
kita traveling, kita harus menikmatinya, tanpa diburu waktu, tanpa ada beban
yang lainnya, harus menikmati. Ujar beberapa orang
terdekat yang selalu memotivasi saya untuk terus MainJalan sepanjang saya
mampu. Dari traveling itu kita akan
mendapatkan macam-macam pengalaman yang bisa dijadikan pelajaran dan bekal
untuk menjalani kehidupan selanjutnya. Tsaaah dalam banget kayaknya ya hehe..
Ho Chi Minh City
merupakan kota kedua di Asia Tenggara yang saya kunjungi pada tahun 2017 dimana
pertama kali saya melakukan perjalanan ke luar negeri. Waktu itu saya pergi
bersama 3 teman baik saya dari Jogja. Entah kenapa kalau ke kota ini tidak
pernah lama, hanya 3 hari saja, bahkan yang tahun 2017 itu, hanya seharian saja
di kota ini karena akan lanjut ke Siem Reap, Cambodia melalui jalur darat.
Namun, kesan dan kenangan terhadap Saigon selalu lekat di ingatan dan membuat
saya ingin datang lagi.
Di postingan
sebelumnya, One Day Trip – Ho Chi Minh, saya sudah cerita kalau tahun ini saya
harus rela sobek tiket ke Hanoi, salah satu kota impian tujuan perjalanan saya
berikutnya. Tapi tidak apa-apa, semoga akan ada waktu yang tepat setelah
pandemi ini berlalu untuk bisa benar-benar ke Hanoi dan traveling lagi, aamiin… Kalau cerita soal Vietnam, entah kenapa
saya selalu mengatakan Negara ini tuh enak banget untuk release penat alias istirahat. Selain sejarah, Negara ini
menyuguhkan panorama alam sebagai potensi pariwisatanya. Hamparan sawah yang
luas, lautan yang membentang, sungai yang menyimpan cerita sejarah, dilengkapi
dengan masyarakatnya yang unik menjadi alasan banyak traveler datang ke sana, termasuk saya. Maka, keinginan untuk bisa
ke Hanoi, Sa Pa dan Fansipan akan tetap saya simpan dalam hati dan langitkan
bersama doa-doa.
Suatu hari di bulan
Oktober tahun 2018, saya berkesempatan melakukan perjalanan ke kota Saigon.
Iya, lagi-lagi hanya Ho Chi Minh City saja, belum bisa sampai ke Hoi An, Da
Nang apalagi Hanoi. Tapi apapun itu, kota ini memberikan saya kenangan
tersendiri. Hal yang sebenarnya bisa terjadi dimana saja bahkan di Jakarta,
tapi ketika hal ini terjadi di kota Saigon dengan landscape kota yang penuh sejarah akan jadi beda. Saya bisa brunch di kota Saigon tepatnya di toko
roti Tous les Jours, Hai Ba Trung
sekitar 500 meter dari Gereja Pink (Tanh Dinh).
Suasana di Tous Les Jours Doc : Greg Sharpe via Google Maps |
Toko rotinya besar dan
nyaman untuk duduk-duduk, ngobrol sambil menikmati aneka roti dan minuman
produk Tous les Jours yang endolita :D. Saking banyaknya pilihan saya sempat
galau, rasanya mau dicoba semua. Akhirnya saya menjatuhkan pilihan pada Pizza
Baguette. Taburan keju, daging, tomat, dan bahan-bahan ala pizza pada umumnya
sungguh memanjakan lidah. Pizza Baguette ditemani dengan Hot Green Tea yang
menambah mood jadi lebih relax. Ukuran rotinya yang panjang
sungguh mengenyangkan. Lumayan bisa untuk bekal energy untuk blusukan selanjutnya hehe.
Pizza Baguette Tous Les Jours Doc : Tous Les Jours Cambodia |
Seperti biasa, kami
memesan menu di kasir dan akan diberikan sebuah alat yang akan berdering ketika
pesanannya siap. Semua pengunjung yang makan di tempat diharuskan melayani
dirinya sendiri bahkan untuk mengembalikan peralatan makan setelah dipakai juga
harus dilakukan secara mandiri. Keren yaa.
Pada waktu menikmati brunch tersebut saya merasakan
benar-benar kembali “hidup”. Mungkin sama saja brunch-nya tapi momennya pada saat saya berada di luar negeri di
kota Saigon yang menjadikannya beda. Selain rasa bersyukur atas apa saja yang
sudah saya terima dalam hidup ini, saya juga menjadi lebih semangat untuk
menjalani hidup saya selanjutnya setelah kembali ke tanah air. Ditambah teman
MainJalan yang menemani saat itu orang yang sangat positif jadi auranya positif
juga sampai ke saya. Sungguh menyenangkan. Kami saling ngobrol dan bertukar
cerita tentang apapun. MainJalan yang santai dan bermakna rasanya.
Traveling
bukan hanya soal perjalanan tapi bagaimana kita menciptakan sebuah momen ketika
perjalanan tersebut. Kita bisa mengulangi perjalanan ke kota atau tempat yang
sama tapi kita tidak bisa mengulangi momen yang terjadi pada saat perjalanan
tersebut, so enjoyed it :)
Kapan lagi kan bisa berkesempatan brunch di kota Saigon? Maka momen ini tidak akan saya lupakan sampai kapan pun.
Tidak ada komentar