Kangen traveling gak sih teman #mainjalan? Saya sih kangen banget, apalagi bisa traveling ke luar negeri. Aduh.. Rindunyaa. Singapore menjadi salah satu Negara favorit saya dan wajib saya kunjungi setidaknya sekali dalam setahun. Untungnya awal tahun 2020 saya sudah ke Singapore meskipun dadakan tapi seruuu..
Kangennya
lagi yaitu mengatur biaya untuk traveling. Sebelum Negara api menyerang,
saya selalu memisahkan budget liburan menjadi budget wajib setiap
tahunnya. Setiap tahun nambah 1 Negara baru atau 1 daerah baru (domestik)
adalah agenda saya sejak tahun 2017. Tapi qadarullah, tahun 2020 dan 2021
sepertinya harus “diam” dulu sampai kondisi benar-benar pulih dan aman. Nah,
untuk mengobati rasa rindu traveling, pada artikel ini saya akan membahas
budget traveling ke Singapore cukup 3 juta aja. Biasanya kalau saya ke
Singapore selalu dengan budget gak lebih dari 3 juta. Kalaupun lebih,
itu karena saya kebanyakan jajan di sana alias kulineran hehe. Ilustrasi ini berdasarkan
pengalaman saya ke Singapore selama 3 hari 2 malam yaa.
Tiket Pesawat Tanpa
Bagasi
Dengan
membeli tiket pesawat tanpa bagasi akan mengurangi budget kita di tiket.
Biasanya pesawat low-cost memiliki tarif CGK – SIN – CGK antara Rp.
900,000,- - Rp. 1,200,000,- tanpa bagasi. Anggaplah kita ambil paling mahal yaitu
Rp. 1,200,000,-. Tarif rendah biasanya ada di penerbangan paling pagi, atau
paling malam. Kalau bisa pilihlah yang paling pagi supaya lebih puas eksplore
di sana.
Penginapan Dengan Tipe
Dormitory Atau Hostel
Kalau
teman #mainjalan solo traveling, supaya menghemat anggaran bisa memilih
penginapan dengan tipe dormitory. Singapore banyak sekali pilihan dormitory
bertarif rendah namun fasilitasnya baik. Jangan lupa baca-baca review-nya
dulu ya. Kalau saya biasanya memilih dormitory di daerah Bugis, selain akses ke
sananya mudah, kawasan Bugis merupakan tourist area jadi banyak tempat
yang bisa dikunjungi, dekat dengan Masjid Sultan dan banyak makanan halal.
Penginapan dormitory memiliki tarif antara Rp. 220,000,- - Rp. 500,000,- per night
include breakfast. Anggaplah saya menginap di dormitory female room only
include breakfast Rp. 250,000,- per night dikali 2 jadi Rp. 500,000,-.
Kartu EzLink
Kartu
Ez Link memudahkan kita untuk naik semua moda transportasi yang ada di
Singapore, kecuali taksi atau grab yaa. Saya belum pernah coba dan belum ada
info bisa pakai Ez Link, mungkin teman #mainjalan sudah pernah mencoba? Untuk 3
hari di Singapore sudah termasuk perjalanan dari Changi ke kota dan balik lagi
saya biasanya habis SGD 20. Anggaplah jadi Rp. 212,000,- dengan rate sekarang Rp.
10,600,-.
SIM Card Beli Di Minimarket
Saya
biasa membeli SIM Card di minimarket dengan harga SGD 12 setara Rp. 127,200,- untuk
merk StarHub. Kalau misalkan saya gak begitu memerlukan komunikasi selama di
sana, saya akan mengandalkan free wifi yang bisa saya dapatkan di public
area dimana saja di sana. Tujuannya kan liburan, jadi saya jarang aktifkan
paket data hehe.
Makan di Hawker Centre
Karena
saya suka mencoba makanan khas dari Negara atau daerah tersebut maka saya lebih
memilih makan di food court atau kalau di Singapore disebut dengan Hawker.
Kita bisa menemukan beraneka ragam makanan lokal dan tak jarang ketemu makanan
Indonesia juga. Nah, saya selalu mengincar makan Chicken Rice, Mee Pok, Mee
Kuah, Laksa, dan yang pasti Teh C. Sepiring Chicken Rice harganya SGD 5 setara
Rp. 53,000,- dan Teh C SGD 1,10 setara Rp. 11,660,-. Anggaplah 2 kali sehari
makan (siang dan malam) dikali 3 hari budget-nya SGD 40, tergantung
menunya kan. Tapi saya biasanya anggarkan Rp. 424,000,- untuk makan berat
selama 3 hari (tanpa sarapan karena sudah dapat dari penginapan).
Jajan dan Cinderamata
Saya itu hobinya makan dan nyobain minuman yang gak ada di Jakarta. Bahkan ketika di Singapore saya sudah pasti harus wajib minum Teh C dan Teh kemasan Heaven and Earth. Tentunya minum air mineral yaa. Oya membahas soal air mineral di Singapore terkenal mahal, sebenarnya kalau belinya di toko kelontong atau Hawker Centre tadi itu lebih murah ada yang 50 cent atau SGD 1 tapi sudah dapat yang 1,5 liter. Nah saya biasanya beli itu. Di samping saya biasanya bekal dari fasilitas penginapan yang selalu menyediakan air minum gratis sepuasnya. Jadi biaya jajan dan kadang-kadang beli cinderamata itu saya anggarkan SGD 35 setara Rp. 371,000,-.
Jadi
totalnya :
Tiket
pesawat Rp. 1,200,000,-
Penginapan
Rp. 500,000,-
Ez
Link Rp. 212,000,-
SIM Card
Rp. 127,200,-
Makan
Rp. 424,000,-
Jajan
dan Cinderamata Rp. 371,000,-
Total
Rp. 2,834,200,-
Atau
biasanya saya bulatkan Rp. 3,000,000,-
*kurs
1 SGD Rp. 10,600,-
Budget tersebut di atas
merupakan budget yang pernah saya lakukan ketika traveling ke
Singapore. Tentunya itu diluar dari persiapan dari Jakarta misalkan obat-obatan,
peralatan mandi dan kebutuhan pribadi lainnya ya. Dan juga saya bukan yang suka
belanja barang-barang selama di sana jadi ya bisa dikatakan budget-nya
lebih hemat.
Bagaimana
teman #mainjalan, jadi rindu ke Singapore gak? Saya rindu banget, dan Singapore
akan menjadi Negara tujuan pertama saya setelah pandemi ini dinyatakan aman.
Bismillah.
Sehat-sehat ya teman #mainjalan. Tetap semangat dan jangan lupa tersenyum bahagia hari ini, besok, lusa dan seterusnya :)
Tidak ada komentar