MainJalan ke Singapura kali ini penuh dengan kejutan dan juga drama. Sempat ragu untuk melanjutkan perjalanan karena tiket pulang (Singapore ke Jakarta) dibatalkan oleh maskapai, namun dorongan untuk MainJalan sendirian ke sana lebih besar dari keraguannya hehe. Alhamdulillah, solo traveling saya terlaksana dengan menyenangkan.
Salah
satu kejutan yang saya dapatkan adalah menemukan jejak Kerajaan Singapura di taman
tengah kota. Tidak sengaja mencari namun tiba-tiba menemukan. Hmm jangan-jangan
jodoh juga seperti itu yaa *eh..
Terletak
di Fort Canning Park, sisa-sisa keberadaan Kerajaan Singapura masih terlihat
jelas. Awalnya saya hendak mencari Fort Canning Tunnel yang viral di sosial
media itu. Kemudian bola mata saya melihat papan petunjuk yang salah satunya
bertuliskan arah Sang Nila Utama Garden. Yup, Sang Nila Utama adalah salah
seorang pangeran Sriwijaya yang merupakan pendiri Kerajaan Singapura pada tahun
1299. Dulunya Singapura adalah Pulau Temasek yang dilihat oleh Sang Nila ketika
sedang berburu. Beliau menemukan hewan yang diyakininya sebagai singa. Sang
Nila Utama akhirnya memutuskan untuk membangun kota baru di Temasek yang
kemudian diberi nama Singapura yang berarti Kota Singa. Arti lainnya yaitu “Lion
King”. Sang Nila Utama merupakan raja yang membangun istananya di atas bukit.
Sang
Nila Utama Garden
Untuk
menuju ke Sang Nila Utama Garden tidaklah sulit. Teman MainJalan bisa menuju ke
Raffles Garden dengan menggunakan bus, lalu berjalan kaki ke sisi kiri bangunan
Raffles maka langsung bertemu dengan Sang Nila Utama Garden.
Begitu saya menemukannya, saya langsung teringat dengan bangunan candi Trowulan (Majapahit) dan ternyata memang untuk pembuatan gerbang taman ini terinspirasi dari bangunan bata merah milik Trowulan.
Di
dalam Sang Nila Utama Garden terdapat berbagai macam pohon buah dan bunga yang
hidup subur di zaman kuno atau pada masa Kerajaan ini. Tidak jarang buah dan bunga
ini digunakan sebagai persembahan keagamaan. Pada taman ini terdapat tempat
untuk bermeditasi yang menandakan Raja-raja zaman dulu melakukannya. Dengan wangi-wangian
bunga dan buah serta gemericik air dari kolam ikan, saya pun tidak melewatkan
kesempatan untuk hening sejenak. Rasanya wah segar sekali pikiran hehe.
Taman ini memang didesain ala Kerajaan Jawa artinya kita bisa melihat itu “Indonesia” banget. Sungguh mengesankan.
Sang
Nila Utama memerintah Singapura selama 48 tahun dan wafat pada tahun 1347. Dilanjutkan
oleh Raja Kechil-Besar yang naik tahta sebagai Sri Wikrama Wira menjadi Raja
Kedua Singapura. Kerajaan Singapura berjalan hingga tahun 1400 dan berganti
dengan pangkalan noval Kerajaan Melaka berlanjut dengan era Kolonial hingga
akhirnya menjadi Republik Singapura pada tahun 1965. Hari Kemerdekaannya
dirayakan setiap tanggal 9 Agustus.
MainJalan
Sendirian Ke Singapura
Karena
MainJalan sendirian maka saya bebas menentukan kemana kaki melangkah. Bahkan ketika
nyasar, menjadi peristiwa yang menggelitik tak terlupakan. Seperti halnya
menemukan Sang Nila Utama Garden yang sama sekali tidak ada dalam daftar itinerary
saya, merupakan hasil dari kenyasaran. Seharusnya perjalanan singkat atau dekat
dari bus stop menjadi jauh karena nyasar. Akhirnya hampir seluruh Fort Canning
Park saya jelajahi. *nyengirkuda :D
Dengan
menemukan Sang Nila Utama Garden ini menambah wawasan saya tentang sejarah
Singapura. Jadi MainJalan sambil belajar lagi. Sungguh menyenangkan sekali.
Fort
Canning Park merupakan salah satu tempat bersejarah di Singapura. Taman dengan
luas sekitar 18 hektar ini merupakan kombinasi yang luar biasa. Artefak kuno
bagi penikmat sejarah, halaman rumput luar ruang yang bisa dijadikan tempat
konser, pepohonan hijau bagi para pecinta alam hingga Hotel Fort Canning berada
di satu area ini. Saya rasa, saya akan kembali MainJalan ke Fort Canning ketika
kembali ke Singapura nanti, sebab masih banyak bagian yang belum saya kunjungi
kemarin seperti Fort Gate yang merupakan sisa-sisa dari sebuah benteng yang
dibangun pada abad ke-19, hingga kompleks militer bawah tanah yang digunakan
dalam Perang Dunia II.
Fort
Canning Park lengkap dengan Sang Nila Utama Garden bisa menjadi salah satu
tujuan teman-teman ketika MainJalan ke Singapura. Bersantai di taman, membawa
bekal, atau piknik ala-ala bisa dilakukan di sini. Tentu tidak lupa bisa
berfoto atau membuat konten video yang bisa dibagikan di sosial media.
Jangan
lupa gunakan tabir surya dan pelindung kepala ketika cuaca panas, namun karena
sudah masuk ke musim penghujan maka siapkan payung atau jas hujan yaa. Setelah puas
main di sini, teman-teman bisa melipir ke Merlion dan sekitarnya. Berjalan kaki
di Singapura memberi pengalaman tersendiri. Coba aja hehe.
Terima kasih telah membaca. Jangan lupa MainJalan yaa :)
Tidak ada komentar