Akhir Pekan Camping di Tepi Sungai dan Hutan Pinus


“Sepertinya seru dan menenangkan ya kalau camping di tepian sungai?” ucapku dalam hati.

 

Keinginan itu hadir sejak bulan Ramadan kemarin. Kebetulan di ujung bulan Ramadan, saya dan teman-teman yang biasa nge-trip bareng janjian buka puasa bersama. Karena sudah lama gak ngumpul apalagi jalan bareng, maka tercetuslah ide untuk jalan bareng lagi tapi dengan jarak dekat aja mengingat waktu dan kesibukan masing-masing yang padat. Mereka menunjuk saya untuk menentukan destinasinya. Tanpa berpikir lama, saya ajak untuk camping di tepian sungai. 

 

Pengalengan, Bandung adalah jawaban untuk camping di tepian sungai. Oh iya, saya dan teman-teman menamai geng kita ini dengan Road Trip Gengs. Kalau disingkat jadi RT Gengs *lol. Biasanya memang kalau kami jalan bareng itu gak pernah cuma 1 kota tujuan tapi beberapa kota dengan menggunakan kendaraan pribadi. Maka dari itu nama gengnya Road Trip hehe.

 

Menentukan tanggal perjalanan bak menentukan tanggal pernikahan, pelik gaes :D Butuh sekian hari untuk mendapatkan hasilnya. Setelah semua sepakat, saya mendapat tugas menentukan tempat menginap. Rata-rata di weekend penginapan semua penuh. Pilihan lain adalah menginap di cabin tengah hutan pinus. Namun, setelah dihitung-hitung melebihi dari anggaran huhu. Bolak-balik mencari tempat menginap sampai galau dan hampir memutuskan untuk mencari destinasi lain. Tiba-tiba muncul iklan tentang tempat ini dan ternyata masih ada yang kosong. Gak pakai lama saya kontak adminnya dan mereka menjelaskan tenda tepi sungainya penuh hiks yang masih available tinggal tenda di atas dengan pemandangan sungai dan berada di bawah pohon-pohon pinus. Oh WOW.

 

Tanpa tunggu lama-lama, karena kalau kelamaan nanti diambil orang. Saya booking 2 tenda sesuai kebutuhan. Segala macam persiapan dilakukan. Seperti biasa juga kami jalan bareng ada pembagian tugas. Logistik, itinerary hingga dokumentasi harus kebagian semua. Bersyukurnya teman-teman saya ini videographer dan fotografer jadi ya sudahlah ya untuk urusan dokumentasi super aman :D.

 

Perjalanan Menyenangkan Menuju Pengalengan Bandung

 

Sabtu, 4 Mei menjadi waktu yang kami sepakati untuk jalan ke Pengalengan. Tentunya atas izin Allah SWT, kami diberi kesehatan dan kelancaran perjalanan menuju ke sana hingga kembali lagi ke rumah masing-masing. Perjalanan menjadi tambah menyenangkan karena naik HiAce Premio Luxury dari King Ichsan. Soal kendaraannya nanti saya ceritakan di artikel selanjutnya ya biar tambah mupeng kalian *nyengirkuda.

 

Sebelum menuju ke Pengalengan kami mampir di kota Bandung dulu untuk makan siang. Bancakan Masakan Khas Sunda menjadi pilihan kami. Beragam menu rumahan khas Sunda disajikan di sini. Aneka dessert dan minuman juga ada. Saya menjatuhkan pilihan makan siang kali ini dengan telur dadar, tumis pare, balado kentang dan tahu isi setelah galau sekian menit memilihnya. Makan rame-rame selalu menyenangkan apalagi lauknya sedap, wah sungguh luar biasa. Alhamdulillah.




Setelah puas isi perut, kami pun bergegas menuju SoraCai Pengalengan tempat kami menginap. Dari Bancakan Jalan Riau menuju SoraCai diperkirakan 1,5 – 2 jam perjalanan. Karena efek kekenyangan tanpa sadar satu per satu dari kami terlelap. Saya terbangun setelah berada di jalan berliku-liku dengan pemandangan ciamik berhiaskan perkebunan kopi, sayuran, dan anggur. Tak lama kami pun sampai dengan sambutan cuaca yang sudah mulai gerimis serta turun kabut.

 

SoraCai Camp River Site Pengalengan Bandung

 

SoraCai memiliki 2 lokasi tenda yaitu River Site Camp dan River View Camp. Kalau River Site itu yang berada di tepian sungai, sedangkan yang River View itu berada di atasnya dengan pemandangan sungai dan pohon-pohon pinus. Seakan sudah disediakan secara khusus, tenda yang kami pesan memang hanya ada 2 tenda yang berdiri di atas bangunan kayu di bawah pohon-pohon pinus. 


1 tenda berisi maksimal 4 orang sudah dilengkapi dengan matras untuk tidur, bantal, sleeping bag, karpet dan bantal untuk duduk. Selain itu disediakan kompor meja beserta gasnya, air galon, teko untuk masak air, gelas kecil 4 buah lengkap dengan teh, gula dan kopi sachet. Ada terminal colokan, lampu dalam tenda dan meja kecil. Oh ya ada jemuran serta meja di luar tenda. Jadi tendanya itu dibagi menjadi 3. Bagian dalam untuk tidur ada penutup tenda sendiri, lalu bagian tengah untuk bersantai, kemudian bagian luar ada meja besar itu untuk masak, makan dan berkumpul. Bukan cuma itu, setiap tenda juga dilengkapi dengan ayunan. Menarik bukan?

 

Ada 8 bilik kamar mandi yang dibagi 2, perempuan dan laki-laki masing-masing 4 sudah dilengkapi dengan shower dan air panas. Namun, kita harus bawa handuk dan toiletries sendiri karena mereka gak menyediakan. Kamar mandinya bersih dan sudah disediakan sandal jepit khusus kamar mandi. 

 

SoraCai juga menyediakan tempat untuk gathering atau api unggun namun ini harus koordinasi dulu dengan pihak SoraCai ya. Kemarin waktu kami di sana juga barengan dengan acara dari sebuah Sekolah di Bekasi. Mereka mengadakan gathering, makan malam hingga sholat berjamaah. Sejuk sekali melihatnya.

 

SoraCai juga menyediakan mushola yang berada di ujung kanan bawah kalau dari pintu masuk. Sholat di Musholanya berasa sholat di zaman dulu karena bangunan suraunya masih kayu-kayu dan berada di tepi sungai. Coba bayangkan hehe.

 

Untuk makan malam kami memesan paket nasi ayam bakar dari SoraCai. Mereka juga menawarkan paket barbeque tapi kami memilih untuk makan nasi ayam bakar aja sambil bersantai dan ngobrol. Surprisingly makanannya enak :) 




Harga 1 tenda per malamnya kalau akhir pekan Rp. 850.000,- sudah termasuk sarapan. Kemarin kami dapat nasi kuning untuk sarapan dan wow enak. Dengan harga segitu lumayan sebanding dengan fasilitasnya. Menjadi penilaian utama bagi saya adalah soal kebersihan. SoraCai menjaga kebersihan tenda dan lingkungan dengan baik. Banyak tersedia tong sampah dan petugas yang gercep membersihkan jika ada sampah.

 

Malam semakin dingin. Tidur malam itu sangat nikmat karena dininabobo dengan suara air sungai dan ketenangan alam. Pilihan tepat jika ingin refreshing dan istirahat sejenak dari keriuhan rutinitas. Memang betul kata Aristoteles bahwa dalam segala hal di alam ada sesuatu yang luar biasa. Disambung oleh Hippocrates bahwa alam itu sendiri adalah tabib terbaik. Maka penyembuhan paling menyenangkan memang kembali ke alam.


Terima kasih Pengalengan Bandung dan Road Trip Gengs yang telah menemani MainJalan di akhir pekan bulan Mei 2024 sungguh menyenangkan. Jangan lama-lama jedanya untuk kita jalan bareng lagi ya. Kira-kira yang seru kemana ya? :) 




3 komentar

  1. asik banget nge-camp kayak gini mbak, wishlist tapi memang kudu ke luar kota, soalnya di kotaku sendiri ga ada
    apalagi kalau fasilitasnya lengkap dan tamu tinggal bawa badan aja, berasa dimanjain banget

    BalasHapus
  2. Baca cerita ini saja sudah pengen banget kesini. Di Lombok belum ada penginapan di pinggiran sungai seperti di SorCai ini. Disini masih bertemakan Desa Sembalun dan Pantai. Hehehe

    Salam kenal dari Lombok!

    BalasHapus
  3. Duuuh thank you informasinya mbaaa 😍😍😍. Udh lama pengeeen banget ngerasain kemping pinggir sungai. Beberapa kali ada baca review dari temen juga, dan kayaknya udh ada beberapa tempat dengan konsep begini ya mba.

    Cuma pastinya aku lebih memilih yg reviewnya menyatakan kalo tendanya bersih dan terawat.. Krn ngebayangin kalo tendanya lembab, bau apek, ga nyaman yaa. Makanya seneng pas mba tulis tendanya juga bersih 👍. Syarat terpenting

    BalasHapus