Sensasi Tea Time Pertama Kali di TWG

White Tea with Jasmine Flavour by TWG
(dok. Andini Harsono)


Tradisi minum teh bersama dikenal di beberapa Negara, salah satunya Indonesia. Bahkan sajian teh diberikan untuk menghormati tamu-tamu yang datang berkunjung atau menjamu tamu-tamu kehormatan. Di daerah asal saya (Jawa), jarang sekali saya menemui tamu disuguhi selain teh. Apalagi di Indonesia terkenal dengan teh yang enak, wangi dan berkualitas. Contohnya Tegal (daerah asal Nenek Moyang saya dari garis Ibu), terkenal dengan teh pocinya, menciptakan tradisi ngeteh poci (teh dalam wadah teko yang terbuat dari tanah liat dan disajikan dengan gula batu) bareng dengan keluarga, sahabat, handai taulan. Maka tak heran sejak kecil saya diperkenalkan dan dibiasakan untuk minum teh, membuat teh yang enak, dan akhirnya bisa membedakan mana teh enak asli artinya dari seduhan pertama atau mana yang tidak.

Manfaat teh juga banyak. Teman-teman bisa baca dibanyak artikel tentang manfaat teh ya. Tapi jangan lupa juga cari tahu bagaimana cara menyeduh, waktu minum teh, dan bahayanya.

Di sini, saya mau berbagi pengalaman saya ngeteh pertama kalinya di tea corner TWG yang terletak di Plaza Senayan, Jakarta. Sebenarnya minum teh TWG bukan hal pertama bagi saya, dalam beberapa jamuan acara di hotel bintang 5 apalagi acara seminar international, teh yang disajikan pasti TWG dengan beberapa rasa. Hanya saja minum TWG di corner-nya baru pertama kali. Berulang kali ke mall ini dan melewati TWG, sudah ingin mencobanya. Tapi lagi-lagi belum menemukan waktu yang tepat dan partner yang bisa diajak patungan (karena harganya lumayan hihi *lol). Tanggal 20 bulan 6 tahun 2017 lalu akhirnya saya menemukan tim yang bisa diajak ngeteh bareng di sini. Setelah kenyang buka puasa tapi masih ingin lanjut ngobrol, maka kami memilih untuk ngeteh bareng di TWG.

Singapore Breakfast Tea dan Earl Grey Gentleman Tea by TWG
(dok. Andini Harsono)


Ketika disodori menu, saya galau untuk memilih, karena semua pasti enak dan punya ciri khas sendiri. Akhirnya saya memilih bertanya teh yang direkomendasikan oleh waitress. Dia memberikan 2 pilihan yaitu White Tea atau Black Tea yang rendah kafein. Dia menambahkan kalau White Tea bisa bikin tidur lebih nyenyak dan rileks. Nah ya sudah saya pilih itu saja dengan Jasmine Flavour.

Rasa tehnya ringan, aroma jasmine-nya pas, tidak meninggalkan rasa pahit di pangkal lidah, dan bentuk tehnya lucu karena panjang-panjang. Harganya Rp. 90.000,- per pitcher dan bisa refill. Sayangnya saya lupa dari Negara mana ini teh berasal. Sebenarnya sih jenis tehnya sama saja, white tea, black tea dan green tea. Hanya rasa, campuran dan cara membuatnya saja yang berbeda. Nanti kalau ke sini lagi, saya mau mencoba yang mix ice tea-nya.

Alexandrian Tea by TWG
(dok. Andini Harsono)

First Flush Tea by TWG
(dok. Andini Harsono)


Tea corner TWG ini tempatnya cozy banget, tidak terlalu ramai jadi cocok untuk mini meeting yang santai tapi serius, untuk kumpul bareng teman yang sudah lama tidak bertemu, untuk curhat juga bisa. Atau untuk kamu yang suka nulis, menurutku tempat ini cukup bisa memberikan inspirasi.

Geisha Blossom Tea by TWG
(dok. Andini Harsono)

English Breakfast Tea dan Morning Rooster Tea by TWG
(dok, Andini Harsono)


Saya juga tertarik dengan berbagai kemasan unik, lucu dan berciri khas dari berbagai macam teh TWG ini. Ada yang dicampur sama mawar dan melati, ada yang dicampur dengan kelapa, ada yang dicampur dengan blueberri dan masih banyak lagi. Dan saya ingin mencoba semuanyaaaa.. hehe...

Sama halnya ngopi bareng, ngeteh bareng bisa menjadi media komunikasi asyik untuk mempererat silaturahmi. Ya gak perlu ngeteh yang terlalu mahal-mahal juga, sama juga kan gak perlu ngopi yang terlalu mahal yang penting maknanya dan kebersamaannya.

Honey Tea with Mint Flavour
(dok. Andini Harsono)


Tempat ngeteh di TWG ini sangat saya rekomendasikan bagi teman-teman yang benar-benar ingin merasakan sensasi ngeteh asyik, dengan teh yang enak, suasana nyaman tenang dan bagi kalian yang benar-benar pecinta teh. Karena kalau yang bukan pecinta teh atau tidak biasa minum teh, maka ya rasanya akan biasa-biasa saja. Jangan lupa kalau ke sini, sudah menentukan pilihan teh mana yang ingin dinikmati, tanyakan dulu kadar kafeinnya serta rasanya kepada waitress agar kamu tidak kaget :)


With My Cousin-brother and His Old Friend
(dok. Andini Harsono)


3 komentar

  1. Woaah mayan juga ya mbak 90rb. Harga di sana kisaran berapa sampai berapa mbak? Lalu ada makanan enggak mbak atau apa hanya ada teh saja?

    BalasHapus
  2. suka ngeteh, apalagi teh tubruk pakai gula batu. pengen juga nyicipin teh TWG ini

    BalasHapus
  3. Wuah saya suka teh Poci. Ngeteh bareng keluarga memang menyenangkan apalagi di tempat semenarik TWG ini

    BalasHapus